PANDANGAN HADAPI BANYAKNYA ARUS YANG MENGALIR DISAAT QUARTER LIFE CRISIS



QUARTER LIFE CRISIS
“Masalah yang sebenarnya selalu kita hadapi di sepanjang perjalanan hidup”

Melihat beberapa orang yang terlihat tidak memiliki problem dalam hidupnya, mungkin gue disini yang merasa satu-satunya feel confused tapi kenyataannya semua orang di dunia ini sebenarnya sedang menyelesaikan problemnya. Cara setiap orang mengatasi problem dan kebingungannya memiliki cara tersendiri, karena setiap orang juga memiliki kesulitan dan keterbatasan yang berbeda. Ada beberapa orang yang menampakkan problem hidupnya secara terbuka dan lain halnya seperti di tengah era berkembangnya teknologi ini lebih banyak orang menunjukkan hanya sisi baik hidupnya yang mungkin berbeda kenyataannya dengan hidup sebenarnya. Banyak acara-acara seperti talkshow, seminar, podcast dan lain-lainnya yang menampilkan dan menceritakan bagaimana caranya sukses mulai dari nol sampai jadi pengusaha yang hebat, menjadi kaya yang gampang beli ini itu, jalan-jalan kesana kemari, memang itu benar mampu mendorong dan memotivasi hidup dalam menggapai mimpi atau tujuan hidup. Tapi inget disini kita punya jalan dan tujuan masing-masing yang harus dilewati dan tidak bisa dibandingkan dengan jalan hidup dan problem orang lain.

Kita adalah manusia yang melalui beberapa tahapan perkembangan kehidupan mulai menjadi anak kecil, remaja, dewasa hingga lanjut usia dengan masing-masing tugas dan tuntutan yang harus dipenuhi oleh individu. Perlu kita sadari bahwa semakin berakhirnya batas waktu seseorang menjalani masa remajanya, tuntutan dan tekanan dari lingkungan semakin besar, karena telah memasuki tahap perkembangan menjadi dewasa dengan hal-hal yang lebih kompleks lagi, tentu hal ini pasti banyak orang yang menyadari atau bahkan tidak menyadarinya sehingga menimbulkan reaksi yang bermacam-macam. Terdapat individu yang senang dan antusias, atau bahkan merasa cemas dan takut karena tidak memiliki bekal yang cukup. Meskipun terkadang kita banyak merenung tentang apa yang sebenarnya kita ingin lakukan. Disini gue merasa sebagai salah satu orang yang bingung melihat orang-orang yang mengetahui pelajaran apa yang dia sukai, bagaimana caranya belajar dengan cepat, mendapatkan informasi masuk universitas, cepat mencari target hidup yang nanti menentukan kamu akan menjadi apa setelah SMA atau kuliah, karena disini gue merasa bahwa minim sekali informasi yang gue cari dan gue dapatkan atau bahkan minim untuk mendapatkan hal-hal yang mampu membimbing mecapai tujuan hidup kalian. Kondisi ini adalah reaksi yang wajar karena dilewati oleh semua manusia digaris berakhir masa remajanya dan bukan menjadi sekedar transisi secara kilat, namun sebuah transformasi yang harus melalui banyak problem hidup. Tahap hidup ini disebut dengan emerging adulthood.

            Emerging adulthood terjadi di usia berkisar 18-29 tahun. Emerging adulthood merupakan masa seseorang mulai mengeksplorasi diri dari lingkungannya. Dari banyaknya tuntutan baik dalam hal keterampilan, sampai mengemban tanggung jawab sehingga membuat seseorang akan lebih mengeksplorasi hidupnya baik dari aspek perkuliahan, pekerjaan, percintaan, sampai pandangannya terhadap dunia itu sendiri. Eksplorasi tersebut memberikan kontribusi terhadap perjalanan hidup menjadi emerging adulthood sebagai tahapan perjalanan perkembangan hidup seseorang yang berada di ambang ketidakstabilan. Tentu ditengah perjalanan eksplorasi kehidupan seseorang tersebut akan lebih mencari nasehat sana-sini dengan pendapat, nilai, dan zaman yang berbeda-beda memberikan banyaknya perbedaan saran dan cerita akibatnya kita menjadi tidak sadar karena tiba-tiba cenderung menjadi bersikap ambivalen untuk menutupi kebingungan, sehingga mengikuti saran dan kritik sana-sini, akhirnya kita tidak tau apa yang sebenarnya kita butuhkan dan apa yang membuat kita bahagia. Emerging adulthood dapat menjadi sumber stres dan kecemasan tersendiri karena perasaan masih belum mampu dinilai sebagai orang dewasa namun tidak dapat dianggap sebagai anak-anak lagi. Banyaknya pilihan yang diberikan dari lingkungan eksternalnya mengakibatkan stres karena kebingungan bagaimana cara memutuskan dan menghadapinya yang dimana bisa menjadi pilihan yang sesuai.  Dari 7 milyar orang di dunia ini tidak semuanya mampu mengatasi tantangan di tahap ini sehingga akan terjadi kebingungan yang berdampak dengan terbentuknya krisis emosional seseorang di usia 20- tahunan yang merasa tak berdaya, terisolasi, ragu akan kemampuan diri sendiri dan takut gagal. Hal tersebut terjadi karena individu tidak mampu merespon dan melaluinya dengan baik terhadap berbagai persoalan yang dihadapai sehingga dapat diprediksi mengalami masalah dalam psikologisnya. Quarter life crisis merupakan perasaan khawatir yang muncul akibat dampak dari ketidakpastian perjalan kehidupan sehingga terjadi krisis emosional yang berkaitan seputar relasi, karir, kehidupan sosial yang terjadi di usia 20-an. Umumnya problem yang dihadapi dalam quarter of life berkaitan dengan mimpi dan harapan, tantangan dari akademis, agama dan spiritualitasnya, dan kehidupan pekerjaan sampai karirnya.

            Banyak acara yang menjunjung arti sebuah kata moivasi dan menginspirasi. Namun masih sedikit orang yang membahas problem mentally yang dihadapi individu. Mungkin kita sering banyak mendengar bagaimana caranya kita membuka, merubah, dan mengembangkan mindset kita di tengah banyaknya mental crisis ini. Tentu, gue juga percaya bahwa semakin banyak dorongan dari orang-orang yang mampu memberikan sinergi positif dilingkup kehidupan juga mampu merubah pandangan seseorang dan memberikan informasi yang lebih terkait hal-hal yang mungkin belum gue sadari atau belum gue dapatkan akibat terbatasnya informasi. Namun disini gue tekankan bahwa perlu kita sadari kalo prioritas hidup kamu juga merupakan hal penting. Apabila kamu melihat banyak orang yang sukses atau mungkin teman-temanmu yang sudah bekerja dan mendapatkan banyak pengalaman, tetapi kamu disini masih perlu belajar untuk ujian, masih sangat miskin dalam berkeinginan dan bahkan kamu harus belajar sambil bekerja paruh waktu sehingga kamu merasa perjalanan hidup kamu sekarang berada di lintas kompetisi coba pikirkan kembali. Kamu yang merasa sedang berada di lintas kompetisi yang harus menentukan menang atau kalah, dari sini pikirkan apa yang sebenarnya paling penting dalam hidup gue.

Oke, disini gue gak mau membahas lebih tentang problem mentally, tetapi disini gue mau membahas apa yang sebenarnya kamu cari dari pencarian yang kamu lakukan selama ini.

Perlu kita ingat bahwa setelah kamu bekerja keras dan mengorbankan sesuatu maka kamu harus menjadi hebat dan bahagia, untuk menjadi hebat kamu tidak akan mencapainya tanpa melewati penderitaan karena pada akhirnya kamu mendapatkan pengalaman yang lebih dan menjalani profesi tertentu. Namun disini perlu gue tekankan bahwa kamu tidak perlu mengikuti banyak arus, sehingga kamu harus menjadi salah satu bagian tertentu saja dengan mencoba menjadi sesuatu sesuai apa yang sebenarnya kamu harapkan. Sehingga dari kejadian ini kamu dapat bertahan dengan terus membawa diri kamu, karena kamu akan paham akan sebernarnya siapa dan apa yang dibutuhkan kamu sehingga tidak akan menimbulkan kebingungan kembali dikemudian hari akan apa yang kamu cari sebenarnya.

Lalu bagaimana caranya kita memandang situasi yang sedang kita hadapi saat ini?

Hal utama yang menentukan pola pikir seseorang adalah melihat dari realita kehidupan yang sudah dialami. Disini gue kadang bingung sebenarnya mindset gue sampai sekarang ini agar gue bisa tumbuh dan berkembang sudah bener belum si? Apakah gue masih hanya sebatas pencarian saja namun belum benar-benar gue memahami masalah yang sebenarnya gue hadapi. Karena ini penting! Ketika kamu mengikuti arus sana-sini kamu malah jadi enggak fokus akan diri kamu sendiri, tetapi malah kamu menjadi fokus dengan hal lainnya. Disinilah tantangan gue yang harus terus belajar memahami diri gue, tetapi sampai kapan? Rasanya tidak ada ujungnya atau setelah menemukan titik ujung itu malah kita jadi terjatuh dari atas tebing karena tidak dapat menemukan jalan lain. Perlu kita sikapi dengan baik dan harus menyenangkan dalam menghadapi tantangan perjalan hidup ini dengan harapan mampu mengambil hikmah yang bisa kita petik dan mampu memperkaya secara pribadi. Pernah tidak kamu mengikuti acara-acara yang menurut kamu semuanya terasa menyenangkan dan akhirnya kamu jadi terus-terusan ikut acara itu yah contohnya seperti kamu cari kata kunci di youtobe misalnya mencari motivasi atau cara menghadapi agar sukses, lalu setelah itu kamu jadi keterusan cari kata kunci lain, sebenarnya apa yang kamu cari dari kata kunci itu, seperti yang gue lihat bahwa dari semakin banyaknya kamu mencari dan terus mencari itu artinya banyak hal yang belum kamu tahu, dan kamu menjadi terus menggali karakter yang ada di channel youtobe yang kamu cari tadi, dan kamu menjadi tidak fokus dalam satu hal. Lalu apakah permasalahan hidup kamu bisa terselesaikan dengan mengikuti dan mendalami hal-hal yang sebenarnya bukan menjadi prioritas kamu? Cobalah mulai merancang pola pikir yang kita miliki tanpa terus mengikuti, mendengarkan, dan menerima semua masukan sana-sini. 

Ditengah quarter life crisis ini, gue merasa bahwa banyak sekali hal yang gue pikirkan dan rasakan. Merasa bosan, tidak berkembang, tidak fokus, sehingga kamu jadi sibuk ikut sana-sini, mencari jawaban dengan bertanya untuk menjawab semua permasalahan kehidupan kamu, namun apakah semuanya menjawab dan mengatasi permasalahan kamu? Tentu, tidak semuanya benar dan sejalan dengan apa yang kita akan lakukan dan harapkan. Memberikan masukan yang luar biasa mengenai permasalahan hidup, namun apabila kita menelisik lebih jauh dari berbagai saran yang semuanya benar dan semuanya merasa menarik semua, perlu kita sadari bahwa dari hal itu ternyata diri kamu belum tahu permasalahannya, prinsip yang harus kamu pegang ternyata belum membawa diri kepada kepuasan. Apakah kita perlu membuka dan mengikuti semua masukan itu?, jawaban sebenarnya dapat dilihat dari tanggapan diri kamu yang mengikuti semua arus itu, padahal seharusnya tidak perlu kamu lakukan. Lalu bagaimana caranya kamu puas akan diri dan kehidupan kamu, jawabannya adalah Tuhan. Seperti apa yang sudah kita dapatkan melalui sabda dan firman para nabi yang diturunkan langsung oleh Allah. Pengalaman hidup yang dibagikan oleh seseorang bisa saja karena berdasarkan pengalaman hidupnya yang berbeda-beda, atau mungkin melalui ajaran agamanya, atau dibuat oleh seseorang. Lalu kamu mau ambil saran yang mana? Padahal orang yang sukses dan kaya dengan berbagai tingkatan aja banyak sekali, padahal mereka juga berdasarkan ajaran Tuhannya, yang mungkin jawaban yang mampu dijawab manusia melalui saran dan motivasinya dapat berbeda 180 derajat atau bahkan bisa lebih dari apa yang diajarkan Tuhan dengan takdir dan kehendak-Nya. Sehingga yang perlu ditekankan kita perlu fokus pada prinsip rohani yang telah diturunkan dan direpresentatifkan oleh para nabi kita terkait membimbing jasmani dan rohani untuk sampai kepada keindahan dan kesempurnaan yang akan dicapai berdasarkan keinginan dan dapat menentukan keputusan-keputusan secara bebas. Selain itu, perlu disadari bahwa satu disisi lain harus menyadari bahwa dalam hidup tidak semuanya dapat dipecahkan secara otonom karena banyak segi dalam hidup yang tidak dapat ditolak sepenuhnya atau harus diterima begitu saja. Sehingga seharusnya kita ambil jalan melalui perjalanan kehidupan dan kemampuan diri kita, anggap saja kita berada di ruang kecil dan ruang besar, dan kamu berada di ruang kecil apa status kemampuan diri kamu akan sama dengan orang yang hidup di ruang besar sehingga mereka bisa sukses dan kaya. Semoga disini kamu bisa fokus untuk menjadi diri sendiri bukan menjadi orang lain, sehingga kamu mampu menghidupi kehidupan dengan kemampuan kamu, sehingga apa yang kamu sudah capai menjadi bersyukur, merasa cukup, puas, dan menjadi bahagia. Hal ini tentu berkaitan dengan bagaimana kita menentukan perjalanan kehidupan selanjutnya.

Hati-hati melihat masukan sana-sini, jangan sampai kita terlalu mengekspos diri yang menjadikan diri seperti air laut yang terombang-ambing.

Komentar

Postingan Populer